Rinal Sahputra-Aku Bisa!

05.49 Diposting oleh dzero buletin

Nama : Rinal Sahputra
Panggilan: Rinal atau Putra
TTL : Lamkuta, 19 Desember 1985
Alamat : Jl. Miruk Taman, lr. Cot Baknga, No. 1A, Tanjung Selamat, Darussalam, A. Besar 23111
Pekerjaan: Mahasiswa, Fakultas Kedokteran Unsyiah (semester VIII)
Riwayat Pendidikan:
TK Neuheun 1992
MIN 1 Matangglumpangdua 1998
SMP N 1 Peusangan 2001
SMA N Lhokseumawe 2004
Hobi : Baca Buku, Baca Puisi, Masak, Bulutangkis, dan Bernasyid
Motto Hidup: Terus Melangkah dalam Perjuangan Menggapai Cinta dan KeridhaanNya.
Anak Ke-5 dari lima bersaudara dan saat ini aktif sebagai tentor Matematika di LBB Phi beta B.Aceh
Pengalaman Organisasi:
 Sekretaris OSIS SMP N 1 Peusangan 2000
 Pengurus FOSMA periode 2005
 Ketua UP3AI Fak. Kedokteran 2006
 Anggota FLP Aceh, 2007
 Siswa Sekolah Menulis Dokarim 2007
 Ketua FLP Aceh periode 2008-2010



Suara hati kecil berbisik “Ya, aku bisa!” Dan kala seseorang merasakan bisikan itu, pastinya ia ingin ciptakan gelombang impiannya sendiri. Sosok Rinal Sahputra, Anak bungsu pasangan Idris Saimun dan Kemalawati Ali, A.Md, punya impian dan keinginan untuk menjadikan Writing and studying, Number one dalam hidupnya .

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsyiah, semester VIII, kelahiran Lamkuta, Aceh Utara, 19 Desember 1985 terbilang pribadi pantang menyerah. Terlihat dari sederet prestasi yang ia peroleh baik di sekolah maupun di dunia kepenulisan. Memang ia lebih suka membaca semua tulisan fiksi, baik puisi, novel maupun cerpen. Dibalik semua itu, ternyata perlu proses panjang bagi Rinal untuk mengarungi hobi baca tulis, diantaranya puisi.
Sejak SD, Rinal habiskan waktu dengan belajar dan membantu orang tua di sawah. Dalam kesendirian- bukan tidak ada teman saat itu, dikarenakan sibuk belajar juga, masa kanak-kanaknya lebih banyak dihiasi dengan belajar. 


Saking tidak ada waktu bermain bersama teman, akhirnya ia menuangkan apa yang dirasakannya lewat menulis puisi. 
Naik kelas empat SD , kala pelajaran menulis puisi, guru Rinalpun memberikan apreasiasi ketika membaca puisinya yang dinilai bagus Saat itu Rinal belum tergerak untuk menuangkan bakatnya itu, karena baginya belajar lebih penting.

Memasuki SMP, ia terinspirasi oleh dua orang temannya. Ia melihat semangat mereka dalam menulis. Akhirnya ia mencoba menulis cerpen bersama mereka, tapi karyanya saat itu tidak dipublikasikan ke media cetak. 
Beranjak SMA, ia lebih aktif menulis karya tulis ilmiah. Entah kenapa, ia semakin ”terjerumus” kedalam dunia tulis menulis. Ketika menapaki kuliah, ia bertemu dengan Alimuddin- penulis Aceh yang cerpennya sering dimuat di media cetak baik lokal maupun nasional. Bagi Ketua FLP Aceh periode 2008-2010 ini, Alimuddin bisa dikatakan motivator pertama yang mengatakan tulisannya bagus.
”Iih, bagus Nal, Antum kapan nulisnya?” ujar Rinal mengulang ucapan Ali.
Berkat temannya yang selalu memberi semangat ini, Rinalpun tahu kalau cerpennya bisa dikirim. Akhirnya ia pulang kekampung Lhokseumawe untuk sekedar mengambil karya yang pernah dituklis sewaktu SMP dan SMA, lalu dibawa ke Banda Aceh. Pengemar JK. Rowling ini mencoba debut pertamanya dengan cerpen yang berjudul ”Harry Potter Oh No”. 
Memasuki Tahun 2007 mulailah ia sibuk menulis cerpen dan puisi untuk dikirim ke media cetak. Pada awalnya, Rinal sempat mengalami penolakan beberapa kali, tapi baginya itu bukan masalah. ”Karyaku Pasti dimuat”, pikirnya. Karena keyakinannya itu, April 2007, mulailah karyanya dimuat dan ia semakin bersemangat untuk ngirim bahkan ikut lomba juga. Selain itu, Rinal juga mengikuti pelatihan—pelatihan kepenulisan yang diadakan oleh berbagai lembaga.
Dibalik semua itu, ia harus menerima kenyataan pahit ketika orang tuanya tidak merestui kegiatannya itu. Pernah ketika Rinal mengikuti lomba puisi, ia harus sembunyi-sembunyi dan ketika menang, barulah ia katakan kepada orang tuanya, karena orang tuanya lebih memprioritaskannya untuk belajar.
”Begitu banyak keringat dan airmata untuk Rinal peroleh semua prestasi itu,”ungkap Rinal, yang hobi masak juga.
Cara Rinal membagi waktu terutama agar nilai dikuliah tidak anjlok adalah berusaha untuk memprioritaskan belajar. Waktu luang akan dimanfaatkannya untuk menulis. Tak lupa ia juga sering melihat info-info lomba.
Sikap Rinal yang take easy and PD inilah yang membuatnya mampu menyelesaikan sendiri masalahnya. Nah, sekarang disaat kesibukan kuliah dan menulis, ditambah jabatan sebagai Ketua Umum FLP, pastinya banyak yang menaruh harapan lewat kepemimpinannya. 

”Memang saat ini belum tampak, harapan kami, ia bisa membuat FLP Aceh jadi maju” pesan Ferhat, mantan Ketua FLP Aceh.


Prestasi:
Juara III Baca Puisi piala KNPI Lhokseumawe & A.Utara (2002)
Juara I Baca Puisi se-Pemkot Lhokseumawe (2003)
Juara II Baca Puisi se-SMA Lhokseumawe & A.Utara (2003)
Juara II Karya Tulis se-SMA Lhokseumawe & A.Utara (2003)
Juara I Olimpiade Fisika se-Pemkot Lhokseumawe (2002)
Siswa teladan NAD versi HONDA (2003)
Finalis Baca Puisi Piala Maja tingkat propinsi NAD (2004)
Juara III Lomba Speech Tehnik Kimia se-Banda Aceh&A.Besar (2005)
Runner Up pertukaran pemuda ke Canada
Puisi Luka Sejuta Anak Negeri dimuat dalam buku Antologi puisi ”Kitab Mimpi” penerbit Dokarim (2006)
Mahasiswa Berprestasi UNSYIAH (2007)
Juara hiburan lomba menulis cerpen di majalah UMMI 2007
Juara I lomba menulis surat buat ibu yang diadakan oleh DPD PKS Aceh Besar, 2007
Cerpen dengan judul “Jejak Tanah Endatu” dimuat dalam antologi cerpen dan puisi “Biarku Bercinta Sendiri” oleh penerbit Lapena, 2007
Juara I lomba menulis puisi tentang Fikih Lingkungan Hidup yang diadakan oleh Yayasan Leuser, 2008
Beberapa cerpennya pernah dimuat di majalah Sabili, Ummi, Aceh Magazine, dan Potret.(nl.)

3 komentar:

  1. Anonim mengatakan...

    wah,..prestasinya ok bgt

    wah, saya jadi naksir nih sama ketua flp aceh

    kenalan dong

  2. Anonim mengatakan...

    mas rinal, aku mau nomor hapemu mas.

  3. polem king mengatakan...

    good luck rinal,,

Posting Komentar