NOL, APA BEDANYA???

05.18 Diposting oleh dzero buletin

Seorang turis Amerika menjumpai seorang lelaki India yang sedang enak-enakan duduk berjemur di pantai. Si Amerika langsung menghampiri dan bertanya, “Kenapa kamu bermalas-malasan duduk di sini dan tidak mau memancing ikan?”

Orang India tersebut balik bertanya, “Untuk apa?”

“Dengan memancing ikan”, demikian turis Amerika itu memulai penjelasannya, “Engkau dapat mengumpulkan uang. Uang itu sebagian dapat engkau tabung untuk dibelikan jala; dengan begitu engkau dapat ikan lebih banyak lagi. Engkau kumpulkan lagi untuk dibelikan kapal; kemudian engkau kumpulkan lagi, sehingga bisa engkau dirikan pabrik pengolahan ikan. Engkau bisa usaha sendiri, dan mendapat keuntungan berlimpah. Dari keuntungan itu, engkau bisa berlibur dan berjemur di pinggir pantai…”

“Tuan, bukankah saya sekarang ini sudah berjemur di pinggir pantai?”

Cerita jenaka di atas saya kutip dari Mati Ketawa Cara Rusia, salah satu buku humor terjemahan laris yang diterbitkan oleh Grafiti Pers. Disamping itu, ada juga tulisan kontemplatif dari Chalapati yang mungkin sangat sayang untuk dilewatkan. Cerita mengisahkan tentang pertanyaan seorang hamba kepada penciptanya.

A person asked God, “What surprises you most about mankind?”

And God answered: “That they lose their health to make money and then lose their money to restore their health. That by thinking anxiously about the future, they forget the present, such that they live neither for the present nor the future. That they live as if they will never die, and they die as if they had never lived…”

Mungkin teman-teman sekalian pada bingung dengan dua cerita di atas. Maksudnya apa? Atau apa hubungannya? Baiklah, saya akan mencoba menjelaskan sedikit pandangan saya tentang cerita itu. Yup. Ini layaknya sebuah pemikiran NOL, yang saya terjemahkan dengan sekenanya menjadi “apa bedanya?”.

Apa bedanya kita terus-terusan bekerja keras, dapat banyak uang, tapi kesehatan dinomerduakan. Terus, untuk apa kita terus mengejar hari esok, sedangkan momen yang di depan mata kita biarkan terbengkalai.Jadi semua itu nol, impas, lunas, seimbang, atau secara sembrono boleh disebut, “Apa bedanya?”.

Walaupun demikian, tidak salahnya kita bekerja keras, malah dianjurkan! Kita juga tidak dilarang untuk memasang target di masa depan, bermimpi dan mengejarnya. Namun, semua ada batasnya. Seperti kata Rasulullah, bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seolah-seolah kamu mati esok pagi.

Jangan mau menjadi generasi nol, walaupun sekarang kamu dalam kondisi nol. Karena nol harus dipecahkan menjadi satu. Ketika nol dibagi satu akan menghasilkan angka yang tidak terhingga. Dan saat itulah potensimu akan meledak dan bersiap-siaplah menjadi Hero.

1 komentar:

  1. infogue mengatakan...

    Artikel anda:

    http://humor.infogue.com/
    http://humor.infogue.com/nol_apa_bedanya

    promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema untuk para netter Indonesia. Salam!

Posting Komentar